Asrizal Wahdan Wilsa



Asrizal Wahdan Wilsa


Apa itu Adsense for Domains ?

Posted: 06 Mar 2011 05:03 AM PST

Apa itu Adsense for Domains ? Dan bagaimana cara penggunaan Adsense for Domains ? ya, pertanyaan ini yang sekarang banyak diajukan oleh mereka yang masih baru di dunia adsense, karena Adsense for Domains yang sudah sejak akhir tahun kemarin muncul namun terbatas untuk para publisher dengan jumlah domain dan traffic tertentu itu kini sepertinya sudah terbuka untuk seluruh publisher Adsense termasuk publisher Indonesia. Pada postingan sebelumnya saya pernah menulis mengenai " Tips Memilih Nama Domain" yang saya rasa sangat erat kaitannya dengan artikel ini.
Hal ini berawal ketika saat login akun adsense dan bermaksud membuat slot iklan baru saya menemukan tulisan AdSense for Domains – Display ads on your parked domains di footer Adsense Setup dan tentu saja ini menandakan bahwa Adsense for Domains sudah terbuka untuk seluruh publisher dimanapun berada termasuk publisher Indonesia. Untuk apa Adsense for domains ? Dari deskripsinya sekilas saja sudah jelas bahwa Adsense for domains untuk menampilkan iklan adsense pada domain-domain Anda yang diparkir atau domain yang sudah tidak digunakan tetapi masih mempunyai pengunjung.

Jika Anda mengklik tanda tanya pada samping tulisan AdSense for Domains – Display ads on your parked domains (?) maka Anda akan dibawa kehalaman yang menjelaskan seperti ini :
AdSense for domains allows publishers with unused domains to help users reach relevant information by presenting content on the domains.
Users often type domains into their address bar or follow expired links leading to sites with no content. Instead of an "under construction" page or 404 error, AdSense for domains provides links, search results, advertisements and other content. To do this, we use semantic technology targeted to the domain name. You earn revenue when users interact with the ads on your site.
If you have a site that has content on it (e.g., articles, reviews, forums, blog postings or other text), then your site should be used with AdSense for content. If you have a page with no content on it, then AdSense for domains can help your users. To get started with AdSense for domains, check out our set-up instructions, or search or browse our AdSense Help Forum for more information.
Jelas sekali bukan? Adsense for Domains mengizinkan kita selaku publisher Adsense yang mempunyai domain-domain tak terurus untuk memasang/menampilkan iklan Adsense sebagai informasi konten domain daripada Anda membiarkan kosong begitu saja atau menampilkan halaman "Under Construction" atau bahkan halaman error 404, nah lebih baik manfaatkan dengan menggunakan Adsense for Domains ini.
Jika Anda terbiasa dengan bisnis domain parking tentu hal ini sudah tidak asing lagi. Tapi bagi Anda yang belum tahu apa itu domain parking mungkin bisa sedikit saya ilustrasikan…
"Pernahkah Anda melakukan pencarian (searching) di google kemudian masuk pada sebuah domain yang tampilannya hanya deretan LINK yang mengarahkan Anda ke domain lain yang ternyata sama juga hanya menampilkan sederet LINK dan begitu seterusnya sampai Anda menemukan yang Anda cari atau justru merasa bosan dengan link-link iklan tersebut…?"
Nah itulah biasanya kerjaan domain parking. Jika beruntung Anda akan menemukan yang Anda cari tapi jika tidak beruntung Anda hanya akan kena pimpong dilempar kesana-sini dengan sederet link yang berserakan, membosankan.
Lalu bagaimana caranya jika saya ingin mengaktifkan Adsense for Domains ini? Temukan jawabannya di SINI, tulisan ini diambil dari beberapa pertanyaan dan jawaban disana .
Apakah blogspot atau domain gratisan bisa untuk Adsense for Domain ini…? Sayang belum bisa untuk subdomain seperti blogspot atau wordpress.com karena untuk mengsetup Adsense for domains Anda memerlukan perubahan pada DNS Server, MX Records dan CNAME record dan tentunya ini tidak bisa dilakukan pada subdomain atau domain gratisan.
Bagaimana dengan domain gratisan yang terlupakan seperti co.cc atau uni.cc, apakah bisa Adsense for Domains? Jika Anda bisa melakukan perubahan seperti yang disebutkan di atas, silahkan saja dicoba, saya rasa bisa. Saya sendiri belum nyoba, kalo ada yang udah nyoba pake domain.co.cc silakan untuk sharing di sini.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat


Tips Memilih Nama Domain

Posted: 06 Mar 2011 04:49 AM PST

Tips Memilih Nama Domain - Untuk setiap project bisnis online yang akan kita laksanakan, tentunya kita akan selalu membutuhkan sebuah nama domain yang sesuai dan representatif untuk mengembangkan "merek" bisnis kita tersebut. Jika tidak, hal ini bisa berdampak pada kurang efektifnya usaha marketing yang kita kembangkan. Hal yang pertama kali saya lakukan ketika saya membuat website pertama saya "namanya gak saya sebutkan ya he..." adalah memilih domain yang mudah di ingat dan memiliki minat pasar yang tinggi. Minat pasar? jangan salah bahwa nama domain juga ada yang memiliki harga jual yang tinggi, untuk lebih jelasnya searching di google :)
Lalu, bagaimana cara untuk memilih nama domain yang bagus?
Berikut tips-tipsnya.

Pilih nama yang mewakili bisnis Anda
Jika bisnis Anda berkisar seputar jual beli baju, usahakan pilih nama domain yang memiliki unsur kata baju di dalamnya. Jangan beli domain dengan nama yang tidak ada hubungannya, bahkan bertentangan. Misalnya, jika Anda menjual baju, Anda bisa pilih nama domain bajumurah.com, dan jangan memilih nama komputermurah.com

Usahakan memilih domain berakhiran .Com / domain (TLD : Top Level Domain)
Seperti google.com, yahoo.com, dan seterusnya. Dan bukan google.net, google.org, google.biz, atau yang lainnya.
Kenapa? Karena domain dengan akhiran .com identik dengan domain bisnis. Bahkan identik dengan nama domain secara umum.
Jika ada dua buah domain bernama google.com dan google.net, kira-kira orang akan mengingat yang mana ketika mengetikkannya di jendela browser? Domain .com jawabannya.

Pilih nama domain yang mudah diingat
Selain itu, pilihlah nama domain yang mudah diingat konsumen/visitor. Banyak pengguna website yang hingga hari ini masih mengandalkan ingatan mereka untuk membuka suatu situs yang pernah mereka buka (dan mereka sukai) sebelumnya.
Kalau Anda mencari gudang software gratisan, mana yang akan Anda ingat dengan lebih baik: softwaregratis.com, atau ubergratissoftwaresite.com?
Saya yakin, pilihan pertama jawabannya.

Pilih nama domain yang pendek
Dalam banyak kesempatan, lebih singkat nama domain Anda, maka lebih baik untuk bisnis Anda.
Daripada membuat domain dengan nama tokobajuibuindah.com, jauh lebih baik membuat nama tokobaju.com saja. Domain yang pendek lebih mudah diingat dan lebih elegan dibanding nama domain yang panjang.

Hindari nama domain yang memakai angka
Dan  jangan memilih nama domain yang penulisannya ambigu, atau bisa ditulis dengan banyak versi.
Misalkan, domain 123.com. Saat ada teman bermain ke rumah Anda dan bertanya tentang domain yang Anda miliki, mungkin Anda bisa berkata bahwa domain saya adalah "satu dua tiga".com. Tapi kira-kira apa yang akan ditafsirkan oleh teman Anda?
Apakah 123.com? Atau satu2tiga.com? Atau satuduatiga.com?
Memusingkan, bukan? Dan juga memungkinkan kesalahan ketik. Karenanya, hindarilah.

Hindari bentrokan dengan masalah hak cipta
Berikutnya, untuk menghindari masalah di kemudian hari, usahakan untuk tidak memakai nama domain yang sudah ada hak ciptanya. Seperti menggunakan merek-merek besar.
Jika Anda bukan orang yang memiliki akses untuk boleh memakai merek "Toyota" katakanlah, maka jangan pernah membuat domain dengan nama "Toko-Toyota.Com" atau "Toyota-Resmi.com". Anda tidak akan pernah tahu kapan pemegang merek merasa tersinggung dengan nama domain Anda, dan mengadukan Anda ke pengadilan atas masalah pelanggaran hak cipta tersebut.

Untuk personal branding, gunakan nama Anda
Jika Anda menggunakan domain Anda untuk mengembangkan nama Anda sendiri, gunakanlah nama Anda. Misalkan: www.asrizal.com. Jangan gunakan nama barang, apalagi nama orang lain.

Terakhir, gunakan "top" atau "best" atau sejenisnya untuk website review
Jika Anda membeli domain yang dipergunakan untuk affiliate marketing dengan tipe review, adalah ide yang bagus untuk memakai kata "best" atau "top" dalam nama domain Anda.
Saya beri contoh untuk domain review web hosting, gunakanlah nama : besthosting.com, tophosting.com.
Kenapa? Karena biasanya orang mencari web hosting terbaik di search engine seperti google dengan keyword "best web hosting" atau "top hosting" atau sejenisnya. Dengan memiliki nama domain yang mirip dengan keyword yang diinginkan, potensi situs Anda untuk berada di halaman awal search engine akan lebih besar lagi.


--------Semoga Bermanfaat--------


Bagaimana mendapatkan $ yang banyak dari Google Adsense?

Posted: 06 Mar 2011 02:23 AM PST

Bagaimana mendapatkan $ yang banyak dari Google Adsense? Mungkin Anda sering bertanya, "Bagaimana mendapatkan $ yang banyak dari Google Adsense? pada artikel terdahulu saya pernah menulis artikel mengenai cara mendapatkan $100/hari dari google adsense. Saya sendiri masih mencari jawabannya, apakah mungkin faktor keberuntungan berpengaruh dalam kegiatan mengais rejeki dari internet ini?

Begini pemikiran saya (belum saya test, karena hanya buah pemikiran)

Ada dua hal yang bisa kita lakukan dalam kegiatan ini. Pemikiran Pertama:

"Jika Anda mampu menghasilkan 2$ sehari dari satu website saja, maka untuk mendapatkan 100$ perhari Anda memerlukan 50 website"

Artinya 2$/hari x 50 = 100$/hari maka dalam satu bulan Anda mampu mendapatkan rata-rata 3000 $. Sangat menarik bukan? Dengan 3000$ setiap bulan, saya yakin Anda bisa "memecat" bos Anda di kantor (tidak bekerja lagi). Wakkakaa...Just Kidding....

Mungkin salah satu dari Anda akan berpikir tentang biaya 50 website, harga sebuah domain 100rb pertahun. Maka, 50 website menghabiskan sekitar Rp. 5 juta untuk setahun hanya untuk domain. Belum lagi hostingnya.

Jawab saya, untuk domain Anda dapat menggunakan .co.cc hanya 10$ dapat 100 domain .co.cc. Mengenai hosting, Anda bisa memilih hosting yang unlimit seperti hostgator misalnya.

Lalu Apa kendalanya? Nah, ini dia tantangannya adalah bagaimana kita mengatur posting/artikel di 50 buah website. Sedangkan saya mengisi artikel di blog saya (asrizalwahdanwilsa.blogspot.com) saja kadang tidak tahu harus nulis apa. Kadang juga hanya mampu seminggu sekali, kebanyakan bagi mereka yang ingin traffic tinggi dan banyak pengunjung minimal 1 posting sehari.

Pemikiran Ke-dua, Anda tidak perlu membuat 50 website. Hanya satu atau dua website saja. ini jauh lebih mudah, akan tetapi masih ada "tetapi"-nya.

Pola pikirnya begini.

"Jika Anda memiliki satu website dengan pengunjung website Anda 100 orang perhari (Visitor) lalu Anda mampu mendapat, misal 2$. Maka untuk mendapat 100$ setiap hari, Anda harus mampu mendatangkan sebanyak (100$/2$)x100 = 5000 (lima ribu) orang visitor perhari ke website Anda."

Bagi anda yang memusingkan mengenai biaya domain yang sampai Rp. 5 juta setahun pada pemikiran pertama, cara ini mungkin lebih cocok bagi Anda. Karena dengan hanya satu atau dua website saja tentu jauh lebih mudah mengelola.

Tetapi jangan terlalu senang dulu, tentu ada kendalanya. Mendatangkan visitor 5000 orang perhari tentu tidak mudah, saya katakan "tidak mudah" bukan berarti "tidak mungkin". Kita harus belajar SEO-lah, original content-lah, banyak yang menulis artikel SEO bahwa kita juga harus sering comment di blognya milik orang lain dan seterusnya.

-------Semoga Bermanfaat---------


Perbedaan serta Perbandingan antara Windows dan Linux

Posted: 06 Mar 2011 01:45 AM PST

Perbedaan serta Perbandingan antara Windows dan Linux - Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Artikel ini membahas perbedaan antara Windows dan Linux, masing-masing tentunya memiliki nilai plus minus, silakan dibandingkan sendiri.
User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.
Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus,  Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan  dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n' click yang sudah berbasis grafis,
Di  Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.
Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File
Linux menggunakan "/" untuk memisahkan folder dan bukannya "" yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file "Hello.txt" berbeda dengan file "hello.txt". Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file "Hello.txt" menjadi "Hello", Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file "Hello", Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

3D Desktop
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.

------Semoga Bermanfaat------



Jangan Lupa Jempolnya :


 

Dibutuhkan Bulan ini :

Paling Dibutuhkan :

Dibutuhkan Minggu Ini

© 2011 tutorial blogger indonesia PublisedSeo Template Blogger Converted Template by Hack Tutors.info